Cerpen Bersama Sahabat

Pagi ini, aku akan pergi ke rumah nenek di Surabaya. Hatiku sangat gembira, karena aku bisa bertemu dengan Adi, Imam, David, dan yang lain. Mereka semua adalah teman-temanku sewaktu aku masih duduk di bangku SMP dulu… semenjak aku lulus dari SMP, aku pindah ke Jakarta bersama Papa, Mama, dan Kakak dan Adik. Semenjak itu, aku berjanji kepada sahabat-sahabatku bahwa kalau liburan sekolah nanti, aku pasti akan datang untuk berkunjung ke Surabaya. Selain bertemu dengan teman-teman aku juga sudah tak sabar bertemu dengan Saudara ( Keluarga Besar ). “Aku sudah tak sabar lagi ingin bertemu mereka nanti.” Sahutku dalam hati. Oh iya hampir lupa! Namaku Hendry Dermawan Arianto. Panggil saja Hendry. Aku lahir di Surabaya, tepatnya tanggal 04 Januari tahun 1997. Hobiku seperti biasa Futsal, Joging Sore, Bermain Komputer, dan masih banyak lagi. Orang tuaku bernama Pak Hermawan dan Bu Erna. Aku juga mempunyai 1 kakak 1 adik, namanya kakak aku Jessica dan Migia. Sekolahku bernama Soebono Mantofani. Disana sekolah, aku punya banyak teman-teman yang baik dan ramah. Sekarang ini aku tengah duduk bangku kelas XI , dan saat ini aku sedang menuju ke rumah Nenek di kawasan Surabaya. Aku sungguh tak sabar akan bertemu dengan Saudara ( Keluarga Besarku ), dan tak lupa juga dengan teman-teman semasa kecilku yang pastinya juga tidak sabar menanti kehadiranku disana. “Assalamu Alaikum!” Kataku sambil berdiri di depan pintu rumah. “Wa alaikum salam” jawab Saudara ( keluarga besar ) dan tersenyum menatapku. “Hoaaaa…” Aku masih sangat mengantuk, tetapi akupun terbangun ketika mendengar suara teriakan dari depan rumah yang sedang memanggil-manggil namaku. Ternyata mereka adalah teman-temanku yang sudah kutunggu-tunggu. Akupun bergegas membasuh wajahku dengan air dan berjalan keluar rumah untuk menemui mereka. Adi, Imam, Davi, Rara sudah menunggu dari tadi. Setelah berbincang-bincang dengan mereka, Akhirnya aku pun pergi bermain di luar. Berjam-jam kami lalui dengan sangat menyanangkan, dan pada saat akhirnya aku pulang untuk makan malam. “Hendry! Ayo cepat pulang, makan malamnya sudah siap” Teriak mama dari balik pintu. “Ya udah besok kita lanjutin lagi mainnya ya?” Kataku. “Siip…” Jawab Imam. Setelah makan malam, aku pergi untuk menonton TV sebentar, dan tiba-tiba saja ak di jemput teman temanku untuk bermain futsal. “Futsal yuk! teman-teman yang lain udah nungguin tuh…” Katanya. “Kita mau futsal lawan mana?” Tanyaku. “Ikut ajalah! Nanti kamu juga tahu…”. Akhirnya akupun keluar dan pergi bersam Imam entah mau separing ama siapa, tetapi aku masih saja membuntutinya sampai ke tempat futsal “Hai Hendry ! Ganti baju sana dan pakai sepatu futsal kamu.” kata Adi Ternyata disini tempatnya, kita mau sparing ama siapa sih....? Tanyaku. “Ya, sparing ama anak kampung sebelah...!!!! Akupun duduk di samping mereka dan bersiap-siap bermain futsal ( pemanasan ). Hembusan angin malam yang sangat dingin tidak membuat diriku terganggu saat ini. Aku tak mungkin melewati saat saat ini. Malah, aku semakin semangat sekarang. Aku sangat terkagum-kagum melihat sahabat sahabatku bermain serius. Kami pun mencetak gol dan bergembira sekali. Sungguh momen saat ini adalah salah satu momen yang sangat mengesankan dalam hidupku. Akupun teringat kembali akan kondisi seperti ini di Jakarta. Futsal berkerja sama satu sama lain dalam team Rasanya aku sangat betah tinggal di sini... Ini blog Aku Soeltabas